Kamis, 16 November 2017

Public Relations : Definisi, Fungsi, Tugas, dan Tujuan

Related image

konsultan public relations - DEFINISI PUBLIC RELATIONS Salahsatu pemilihan untuk pengertian public relations dengan umum dibebankan ke Foundation for Public Relations Research and Education, th. 1975. Sebanayk 65 pakar public relations berperan serta dalam studi itu, menganalisis 472 pengertian yang berlainan, dan menyimpulkan pengertian public relations dengan 88 kalimat berikut, “Public relations is a distinctive management function which helps establish and maintain mutual lines of communications, understanding, acceptance, and cooperation between an organization and its publics ; involve the management of problems or issues ; helps management to keep informed on and responsive to public opinion ; defines and emphasizes the responbility of management to serve the public interest ; helps management to abreast of and effectively utilize change, serving as an early warning sistem to help anticipate trends ; and uses research and sound and ethical communication techniques as it principal tools”.

Berdasar pada pengertian itu dapat diambil kesimpulan kalau public relations adalah salah satu peranan manajemen sebagai jembatan pada perusahaan atau organisasi dengan publiknya. Public relations menolong sebuah perusahaan, oganisasi, tubuh atau institusi agar umum ingin bekerja sama juga dengan baik. Dari beragam literatur public relations yang ada, biro konsultan pertama dibuat oleh Ivy Ledbetter Lee.

Ia meniti perumusan prinsip-prinsip basic untuk membuat suatu hubungan yang baik dengan instansi pers. Himpunan prinsip pokok itu dimuat dalam pernyataannya yang termasyhur pada 1906. Saat itu ia berjanji juga akan “menyediakan beragam jenis info yang cepat dan akurat, terutama tentang semua suatu hal yang bernilai tinggi dan menyangkut kebutuhan umum hingga memang perlu untuk diketahui oleh seluruh susunan orang-orang”. Pernyataan berikut yang lalu jadi salahsatu dasar utama tentang peranan public relations dan menobatkannya jadi ayah public relations moderen.

Peranan utama PR adalah menumbuhkan dan meningkatkan hubungan baik antarlembaga (organisasi) dengan publiknya, internal ataupun eksternal dalam rencana menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi umum dakam usaha membuat iklim pendapat (opini umum) yang untungkan instansi organisasi.

Kegiatan public relations adalah mengadakan komunikasi timbal balik (two ways traffic communications) pada instansi dengan umum yang mempunyai tujuan untuk membuat sama-sama pengertian dan support untuk tercapainya maksud tertentu, kebijakan, aktivitas produksi, untuk perkembangan instansi atau citra positif instansi berkaitan. Aktivitas public relations sangat erat hubungannya dengan pembentukan opini umum dan perubahan sikap dari orang-orang.

Bila hadapi kondisi yang genting (crutial) seperti muncul problem, perseteruan, pertikaian sampai terjadi suatu krisis, maka public relations harus menerangkan dengan jujur dan terbuka (open communication). Karena di satu pihal public relations melakukan tindakan jadi penghubung (mediator) dan di beda pihak memiliki tanggung jawab sosial (social responbility) yang perlu memegang teguh baik norma ataupun kejujuran.

Dalam riset yang diselenggarakan oleh Internationa Public Relations Association (IPRA) pada th. 1981 diumumumkan peranan public relations, yakni :

  • Memberi konseling yang dilandasi pemahaman problem tingkah laku manusia. 
  • Buat analisis tren masa depan dan ramalan juga akan akibat-akibatnya untuk institusi. 
  • Melakukan penelitian pendapat, sikap dan keinginan orang-orang pada institusi dan berikan anjuran saran dan beberapa aksi yang diperlukan institusi untuk mengatasinya. 
  • Membuat dan membina komunikasi dua arah berlandaskan kebenaran dan info yang utuh. 
  • Menghindar perseteruan dan salah paham.
  • Tingkatkan rasa sama-sama hormat dan rasa tanggung jawab sosial. 
  • Melakukan penyerasian kebutuhan institusi pada kebutuhan umum. 
  • Tingkatkan niat baik institusiterhadap anggota, penyuplai, dan customer. 
  • Melakukan perbaikan hubungan industrial. 
  • Menarik tenaga kerja yang baik agar jadi anggota dan kurangi hasrat anggota untuk keluar dari institusi. 
  • Memasyarakatkan product atau layanan. 
  • Mengusahakn pencapaian laba yang maksimum. 
  • Membuat jati diri institusi.
  • Memupuk ketertarikan tentang beberapa masalah nasional ataupun internasional.  
  • Tingkatkan pengertian tentang demokrasi. 

Maksud utama aktivitas public relations adalah membuat kredibilitas dan menghidupkan motivasi untuk beberapa pemangku kebutuhan (stakeholders) perusahaan manfaat meminimalisir biaya pengeluaran sistem transfer komunikasi.

0 komentar:

Posting Komentar